Monthly Archives: August 2013

merapikankan informasi di otak


Menulis bukanlah sekedar menyampaikan informasi ke pembaca atau melepaskan imajinasi atau pengetahuan penulis. Menulis juga bisa menjadi sarana untuk mengingat dan menggali informasi yang belum valid. Yang baru saya tahu, ternyata menulis bisa menjadi sarana defragmentasi informasi yang ada di otak. Seperti memori yang kita tulis di komputer. Secara rutin kita harus mendefrag file di komputer. Otak kita juga demikian. Salah satu mendefrag otak kita adalah dengan menulis.

Pengetahuan yang sedikit bisa menjadi meluas bahkan bermanfaat bagi orang lain jika ditulis. Hal-hal sepele bahkan bisa menjadi luar biasa jika dibuat dalam bentuk tulisan. Bersyukurlah ketika pikiran mulai terbuka, media untuk menulis pun semakin berserakan. Dari twitter yang hanya terdiri dari 140 karakter, blog banyak yang sudah gratis. Apapun bisa anda tuli,. Baik di status facebook atau social networking lainnya.

Tidak perlu menunggu sampai menjadi buku. Satu huruf pun bisa ditulis dan dipublikasikan. Tentu saja aneh. Tapi lebih baik dari tidak ada. Menulis bukanlah semata menunjukkan existensi. Terkadang menjadi pancing yang menggerakkan orang menulis meski hanya comment yang tidak berguna. Berguna atau tidak berguna sangat relatif.

“Jakarta Cikampek ramai lancar” demikian anda akan menulis status di facebook ketika sedan mudik. Anda tergoda untuk melihat spedometer. Sehingga dilengkapi dengan data. “Kecepatan 80 km per jam” bukankah ini sudah menjadi tulisan dan bermanfaat bagi teman-teman facebook dalam membuat alternatif perjalanan.

“Alhamdulillah, akhirnya selesai juga”, begitulah personal message seseorang di Blackberry Messanger. Suatu kalimat yang hampir tidak ada artinya. Terkadang memancing sebuah conversation yang kadang sia-sia kadang menjadi transaksi ekonomi yang bermanfaat. Memang kadang lebay, sok eksis dan genit. Tapi ini harus dihargai sepanjang tetap memprioritaskan hal-hal yang jauh lebih berguna.

Berguna atau tidak berguna, menulis itu lebih baik daripada membiarkan teronggok berkarat di otak.